Home > Jenis IKan > Pemijahan Arwana
Pemijahan Arwana
Posted on 01/06/12 by AQUARIS (Ikan Hias Aceh)
Budidaya Ikan arwana bukanlah sesuatu yang mudah anda harus mempelajari beberapa tehik atau cara untuk membudidayakan Ikan arwana ini,saya sech ga tau yang profesional tapi kalau cara budidaya ikan arwana yang dasar adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan Induk
Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan. Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.
Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad. Pengelolaan Kualitas Air Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi. Pemberian Pakan Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.
Kematangan gonad
Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang. Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.
Pembedaan Kelamin
Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun. Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.
Kebiasaan Pemijahan
Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).
Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.
2. Panen Larva
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka. Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.
Teknik Pembenihan
Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45×45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.
Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.
Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.
Pemeliharaan Larva Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.
Category Article ARWANA, Budidaya, Jenis IKan
Entri Populer
-
Memperhatikan ikan dan hewan air di dalam akuarium merupakan keasyikan tersendiri. Untuk mendapatkan pengalaman yang mengasyikkan saat meman...
-
Nie,Cara-cara Budidaya Ikan Lele yang Benar gan-Budidaya lele di Indonesia harus dikembangkan dan dilestarikan. Banyak cara yang bisa kita l...
-
Derajat Keasaman Derajat keasaman (pH) yang baik untuk budidaya ikan adalah 5.5-9.0. Meskipun ikan masih dapat bertahan di luar kisaran ...
-
Filter merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyaring benda-benda tertentu yang tidak dikehendaki dan meloloskan benda lain yang dikeh...
-
Apakah air tanah (sumur bor) Anda kurang bersih dan memiliki kadar besi yang tinggi? Atau Anda memiliki masalah dengan air tanah (sumur bo...
-
Jenis-jenis Frontosa Frontosa terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: Frontosa yang memiliki enam strip itu biasanya yang banyak di jual ...
-
Kura-kura Brazil / Trachemys Scripta Elegans Nama umum: Kura-kura Brazil, Red-Eared Slider atau Florida turtle. Penyebaran Kura-kura ini ...
Diberdayakan oleh Blogger.
Komentar
Search This Blog
Translate
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2012
(65)
-
▼
Juni
(43)
- Penanganan Penyakit Ikan Akibat Bakteri Streptococcus
- Pengobatan Bakteri Aeromonas Pada Ikan
- Pengobatan Penyakit Mikal Pada Ikan
- Cara Mengendalikan Parasit Lernaea / Cacing Jangka...
- Cara Mengendalikan Parasit Alitropus typus Pada Ikan
- Cara Pengendalian Argulus Pada Ikan
- Jenis-jenis Frontosa
- Kendala Memiliki Kolam dan Pemecahannya
- Penetral pH Air Sederhana untuk kolam hias
- Naga Laut Daun ( Leafy Sea Dragon )
- Astaxanthin, Mencerahkan Warna Ikan Hias
- Ikan Hias Frontosa
- Fakta unik Tentang Ikan Di Dunia
- viperfish (Ikan hidup terdalam)
- Peter’elephantnose Fish
- Ikan Terkecil di dunia
- Cara Memelihara Ikan Hias Air Tawar
- Penyakit Pada Ikan Diskus dan Penanggulangannya
- Frontosa si Jidat Nongnong nan Sexy
- Filter Sederhana
- KLASIFIKASI DISCUS
- PETA SEBARAN DISCUS
- Jenis - Jenis Discus
- Tips Memilih Ikan Discus
- Cara Budidaya Ikan Gurame dikolam Tanah
- Cara Budidaya Ikan Gurame dikolam Terpal
- Keunggulan Budidaya Ikan Kolam Terpal
- Membuat Kolam Terpal, Kolam Murah
- PENYAKIT IKAN LELE DAN CARA PENANGGULANGAN NYA
- Teknik Menyuntik Ikan Koi
- Budidaya Koi
- INI LAH PEDOMAN DAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN (IKAN PATIN)
- Budidaya Ikan Nila
- CARA-CARA BUDIDAYA IKAN LELE YANG BENAR
- PERAWATAN IKAN SAPU2 (Pleco)
- TIPS ,MENJAGA KWALITAS AIR AQUARIUM
- BUDIDAYA IKAN OSCAR
- Pemijahan Arwana
- PENYAKIT IKAN AROWANA
- Asian Arowana
- Jenis - Jenis Ikan Arwana
- BUDIDAYA IKAN KOMET
- PERGANTIAN KULIT LOBSTER AIR TAWAR
-
▼
Juni
(43)
DESAIN AQUARIUM
- Aquarium (6)
- Filter Air (4)
- Kolam (4)
ARWANA
- ARWANA (6)
DISCUS
- discus (6)
LOBSTER
- Lobster (4)